Tuesday, February 7, 2017

Harapan untuk Pemuda di Tahun 2017

Harapan besar masih di batasi dengan kemauan besar itu selogan yang pantas di sematkan untuk para pemuda masa kini, agen perubahan yang ikut andil membangun, bukan kah itu cita-cita pemuda sejak masa lampau.

Fenomena pemuda jaman sekarang sangat di sayangkan bukan ikut menciptakan perubahan tapi terlena dengan perubahan, kenapa ini bisa terjadi...?, Pengaruh globalisasi dan trend pemuda dalam melestarikan budaya tidak lagi ada, maka lahirlah pemuda yang pramaktif pemuda yang anti sosial, terlebih banyak pemuda yang hari ini terlena dengan media sosial seakan trend budaya barat sudah menjadi budaya mereka sendiri.

Perlu sebuah antisipasi yang nyata dari kaum tua terutama keluarga dirumah untuk mengawali perwujudan pemuda yang bisa melanjutkan cita-cita leluhur sebagai agen perubahan yang ikut menciptakan perubahan, bukan hanya saya memkampayekan perubahan tapi lari dari perubahan. 

Pemuda di tahun 2017 di harap menjadi pelopor pembangunan sosial baik di desa maupun di kota, bukan menjadi penghalang perwujudan pembangunan.

Saturday, February 4, 2017

Tafsif

A.    Q. S. Al-Isra : 78
اَقِمِ الصَّلٰوةَ لِدُلُوْكِ الشَّمْسِ اِلٰى غَسَقِ الَّيْلِ وَ قُرْاٰنَ الْفَجْرِۗ اِنَّ قُرْاٰنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُوْدًا
Artinya : Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) shubuh. Sesungguhnya shalat shubuh itu disaksikan (oleh malaikat).
1.             Tafsir Mufradat
دُلُوْكُ الشَّمْس                    Tergelincirnya matahari
غَسَقُ الَّيْلِ:                          Kegelapan malam yang pekat
قُرْاٰنُ الْفَجْر:                        Shalat shubuh
2.             Penafsiran Ayat
Ayat ini menjelaskan tentang waktu-waktu shalat wajib. Tegasnya dirikanlah sembahyang lima waktu sejak tergelincir matahari yaitu permulaan waktu zuhur dan matahari itu sesudah tergelincir di tengah hari dari pertengahan siang akan condong terus ke barat sampai dia terbenam. Oleh sebab itu dalam kata “tergelincir matahari” termasuklah Zuhur dan Ashar, sampai ke gelap gulita malam. Artinya apabila matahari telah terbenam ke ufuk barat, datanglah waktu Maghrib. Bertambah matahari terbenam ke balik bumi hilanglah syafaq yang merah, maka seketika itu masuklah waktu Isya.[1]
Kemudian disebutkanlah Quranul Fajri yang secara harfiah berarti bacaan di waktu fajar, tetapi karena ayat ini berbicara dalam konteks kewajiban shalat, maka semua penafsir Sunnah/Syi’ah menyatakan bahwa yang dimaksud adalah shalat Shubuh. Penggunaan istilah khusus ini untuk shalat fajar karena ia mempunyai keistimewaan tersendiri, yaitu disaksikan malaikat.[2] Sebagaimana sabda Rasul SAW : “Shalat shubuh itu disaksikan oleh para malaikat malam dan para malaikat siang” (H.R.Tirmidzi).[3]
Shalat Shubuh disebut dengan Quranul Fajri karena, di waktu Shubuh hening pagi itu dianjurkan membaca ayat-ayat al-Quran  agak panjang dari waktu lain.[4]
3.       Pokok Kandungan Ayat :
-               Perintah untuk mendirikan shalat lima waktu.
-               Petunjuk waktu-waktu shalat wajib.
-               Informasi bahwa keutamaan shalat shubuh itu disaksikan malaikat siang dan malaikat malam.
B.      Q. S. Al-Baqarah : 238
حَافِظُوْا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَ الصَّلٰوةِ الْوُصْطٰى وَ قُوْمُوْا لِلّٰهِ قٰنِتِيْنَ
Artinya : Peliharalah segala shalat (mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah karena Allah (dalam shalatmu) dengan khusyuk.
1.             Tafsir Mufradat :
حَافِظُوْا :    melaksanakan shalat dari waktu ke waktu dengan memenuhi segala
syarat dan rukunnya.
2.             Asbabun Nuzul :
Zaid Ibnu Arqam menceritakan : Kami (para sahabat) sering berkata-kata dalam shalat, dimana seorang dari kami berbicara kepada kawannya yang berada di sampingnya dalam keadaan melaksanakan shalat sehingga turunlah ayat ini. Kemudian Nabi SAW memerintahkan kami agar berlaku tenang dan melarang kami berbicara. (H.R. Ahmad, Bukhari dan Muslim).[5]
Pokok Kandungan dan Hukum dalam Ayat :
-        Perintah memelihara shalat wajib secara teratur.
-        Perintah melakukan shalat dengan khusyu’,
Sebagaimana disabdakan Rasul SAW : “Sembahlah Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, dan jika engkau tidak bisa melihat-Nya maka sesungguhnya Allah melihatmu”.
-        Mengindikasikan bahwa shalat tidak boleh ditinggalkan dalam keadaan apapun meskipun dalam keadaan berperang dan dihukumkan boleh shalat dengan cara berjalan atau berkendara jika dalam keadaan bahaya, namun keringanan itu hilang seiring dengan hilangnya sebab.
Ayat ini diapit oleh ayat-ayat yang membicarakan tetang pernikahan, talak, cerai, iddah, ruju’ serta nafkah sehingga menimbulkan kebingungan karena munculnya ayat tentang shalat secara tiba-tiba. Tentang ini Sayyid Quthub berkomentar : “Ketentuan-ketentuan yang diceritakan Allah sebelum ayat ini, semuanya disatukan oleh ibadah kepada Allah. Ibadah kepada-Nya dalam perkawinan, ibadah kepadanya dalam hubungan seks dan meneruskan keturunan, ibadah kepada-Nya dalam merujuk isteri atau menceraikan dengan baik sehingga dapat dipahami bahwa ketentuan-ketentuan itu serupa dengan shalat dari segi ketaatan kepada Allah SWT”.[6]
3.             Q. S. An-Nisa : 103
فَإِذَا اَلصَّلو ةَ فَاَذْكُرُ واْاللهَ قِيَمًا وَقُعُوْدًا وَعَلَى جُنُوبِكُمْ فَإِذَا اَظْمَمأنَنْتُمْ فَأَقِيمُواْاَاصَّلَوَةَ إِنَّ أاصَّلَوَةَ كَنَتْ عَلَى االْمُؤْمِنِيْنَ كِتَبًا مَّوْقُوْتًا
Artinya : Maka apabila kamu telah meyelesaikan shalat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.

1.             Penafsiran Ayat :
Ayat ini mewajibkan untuk selalu mengingat Allah SWT setiap saat dalam segala keadaan, bahkan saat duduk, berdiri ataupun berbaring. Kata مَّوْقُوْتًا ditafsirkan bahwa setiap shalat mempunyai waktu dalam arti ada masa ketika orang harus menyelesaikannya. Ada juga memahami kata ini dalam arti kewajiban yang bersinambung dan tidak berubah sehingga firman-Nya melukiskan shalat sebagai كِتَبًا مَّوْقُوْتًا berarti shalat adalah kewajiban yang tidak berubah, selalu harus dilaksanakan, dan tidak pernah gugur apapun sebabnya


[1].    Hamka, Tafsir Al-Azhar, (Singapura : Kejaya Pnont Pte Ltd, 2007). Halaman 4100.
[2].    M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah, (Jakarta : Lentera Hati, 2001). Halaman 165.
[3].    Ahmad Mustafa Al-Maraghi, Tafsir Al-Maraghi, (Mesir : Mustafa Al-Babi Al-Halabi, 1974). Halaman 161.
[4].    Hamka, Tafsir Al-Azhar,...Halaman 4100.
[5] .   Ahmad Mustafa Al-Maraghi, Tafsir Al-Maraghi,...Halaman 145.
[6].    M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah,...Halaman 625.

Friday, October 30, 2015

Adakah bagi bagi uang di pilkada 2017

Mendekati Pemilu Tahun 2017 sejumlah kandidat sudah mempersiapkan serategi politik nya baik itu yang baru mau bersaing di ranah peplitikan aceh maupun yang baru,
dalam kontek ini biasanya para pendukung calon sudah siap dengan serateginya baik itu serategi yang baik maupun serangan fajar, money politic, atau pun black compen

Sunday, October 18, 2015

Maut dan galian C

deretan mobil truk telah terparkir menunggu antrian di pinggir sungai blang pante kec. paya bakong, kab aceh utara Rabu 08/02/17,
alat berat jenis eskafaror telah berkarja sejam yang lalu, setiap hari ada puluhan truk yang menanti diisi batu cor oleh alat berat, di balik alat berat ada 20 laki-laki tangguh para penambang batu kali, mereka selalu mengangkat batu kali untuk diangkut truk menuju para pemesan.
para penambang batu kali yang berasal dari daerah sekitar sungai berkerja gigih untuk bisa menghasilkan uang untuk keperluan sehari-hari, biasanya dalam satu hari mereka bisa mengangkat 2 sampai tiga truk, seperti yang di utarakan sabtu (18/10/15) kamal warga blang pante yang dulunya berprofesi sebagai pembeli hasil alam kini mulai menjadi penambang batu kali, "saya pernah mejadi pembeli hasil bumi karena harganya tidak stabil dan kadang membuat saya rugi karena itu saya alih profesi jadi penembang batu kali".

tak tanggung-tanggung profesi yang dilihat mudah oleh sebagian orang ternyata sangat beresiko, hal ini di ungkapkan udin "kalau orang lihat kerja kami sangat mudah karena hanya mengandalkan otot, di balik itu semua resiko yang kami ambil sangat besar,  salah melangkah kami bisa di bawa arus sungai,

di lihat dari kerja para penembang batu semua orang bisa melakukannya dalam sehari mereka dapat mengumpulkan 100-300 ribu rupiah, amatan kami dilapangan pera penambang batu tidak di lengkapi alat selamatan yang standar hal ini sangat beresiko pada  para penambang itu sendiri
saat ditanya kepada para penambang mereka beralasan susah berenang kalau banyak kali alat pada diri mereka, seperti yang di ungkapkan rahman yang telah menambang batu 5 tahun silam,
"kami bukan tidak mau menjaga keselamatan kami khawatir kalau banyak kali alat di tubuh itu menjadi resiko apabila air sungai tinggi, pernah dulu kami pakai sepatu pas air banjir naik kami tak bisa berenang karena berat dengan sepatu".

sampai berita ini dimuat belum pernah ada sosialisasi dari pihak terkait, bahkan tidak pernah ada tim pengawas dari lembaga terkait yang turun kelapangan melihat kondisi para penambang.

para penambang sadar bahwa yang mereka lakukan sangat beresiko pada dirinya, mereka enggan berubah karena menyusahkan, hal itu dijelaskan oleh mun yang sudah menabang batu dari smp, "kami sadar cara kami salah, bagaimana lage daripada kerja kami menggangu, kami lakukan sehati-hati mungkin, kami cuma berharap kedepannya ada pihak yang mengsosialisasi pada kami cara yang benar" ujarnya

menanti kerja sang presma terpilih

deretan motor terpakir  di area parkir sekolah tinggi stain malikussaleh lhokseumawe, aktifitas kampus berjalan seperti biasanya tapi yang terlihat beda di sudut gedung ada dua orang panitia pemilihan raya (pemira) yang sedang bersiap-siap membuka tempat pengumutan suara pemilihan ketua dewan mahasiswa (sema. Senin (20/08/15)

3000 lebih mahasiswa aktif di stain malikussaleh berhak memberikan suara nya menurut yudi ketua kipp menjelaskan 3000 lebih hari ini akan memilih orang no 1 satu di kalangan mahasiswa dan kita berharap seluruh mahasiswa yang teftar dapat memberikan suaranya, untuk memilih satu diatara dua pasangan calon yang telah di tetapkan oleh

Wednesday, October 14, 2015

Kopi Pagi

pagi hari di sudut warung  langganan secangkir kopi hitam penyemangat hari telah tersajikan di atas meja, aku duduk termenung menanti datang sang sahabat

pagi ini dengan cerita yang baru
dengan cara yang baru
aktifitas yang baru

melawan waktu yang begitu keras
sebuah coretan mulai ku tulis dia atas kertas putih

sang mentari pun semakin nampak di peraduan dengan sedikit kabut  kiriman dari riau sana

aku masih menikmatin manisnya dan pekatnya rasa kopi yang di hidangkan sang pemilik warung

tak lama berselang sang sahabat pun datang membuka pembicaraan tentang cerita kemarin

tahun baru
begitu katanya
tahun baru islam 1437 hijriah telah tiba

1400 sudah islam ada dengan corak suku ada di dalamnya
bahkan banyak aliran yang menyimpang hadir di dalamnya

prihatin
begitu kata sang sahabat
harus bagaimana agar tidak semakin parah

hanya usaha dan doa yang bisa menyeimbangkannya
ilmu penunjuk arah kesemimbangan 


Friday, October 9, 2015

KATA HATI

seringkali kita harus membohongi kata hati ini
sering kali kita pura-pura dengan kenyamanan hati ini
sering kali kita meleset jauh dari hati ini
bahkan kita sering mengabaikan permintaan hati ini

kita gak pernah berpikir bahwa hati merupakan raja
kita lupa hati adalah motor pengerak kehidupan
dan kita mengabaikan keinginan hati demi kesenagan sesaat

lupa arah hilang tujuan ketika kita abaikan perintah hati
bahkan kita terpesona dengan nafsu yang memberi harapan palsu terhadap hati ini

ceroboh
itu kata yang tepat jika kata hati tidak kita ikuti
 bodoh
jika kata hati kita abaikan
egois
saat kita berlawanan dengan hati kita sendiri