pagi hari di sudut warung langganan secangkir kopi hitam penyemangat hari telah tersajikan di atas meja, aku duduk termenung menanti datang sang sahabat
pagi ini dengan cerita yang baru
dengan cara yang baru
aktifitas yang baru
melawan waktu yang begitu keras
sebuah coretan mulai ku tulis dia atas kertas putih
sang mentari pun semakin nampak di peraduan dengan sedikit kabut kiriman dari riau sana
aku masih menikmatin manisnya dan pekatnya rasa kopi yang di hidangkan sang pemilik warung
tak lama berselang sang sahabat pun datang membuka pembicaraan tentang cerita kemarin
tahun baru
begitu katanya
tahun baru islam 1437 hijriah telah tiba
1400 sudah islam ada dengan corak suku ada di dalamnya
bahkan banyak aliran yang menyimpang hadir di dalamnya
prihatin
begitu kata sang sahabat
harus bagaimana agar tidak semakin parah
hanya usaha dan doa yang bisa menyeimbangkannya
ilmu penunjuk arah kesemimbangan
No comments:
Post a Comment