Wednesday, October 14, 2015

Kopi Pagi

pagi hari di sudut warung  langganan secangkir kopi hitam penyemangat hari telah tersajikan di atas meja, aku duduk termenung menanti datang sang sahabat

pagi ini dengan cerita yang baru
dengan cara yang baru
aktifitas yang baru

melawan waktu yang begitu keras
sebuah coretan mulai ku tulis dia atas kertas putih

sang mentari pun semakin nampak di peraduan dengan sedikit kabut  kiriman dari riau sana

aku masih menikmatin manisnya dan pekatnya rasa kopi yang di hidangkan sang pemilik warung

tak lama berselang sang sahabat pun datang membuka pembicaraan tentang cerita kemarin

tahun baru
begitu katanya
tahun baru islam 1437 hijriah telah tiba

1400 sudah islam ada dengan corak suku ada di dalamnya
bahkan banyak aliran yang menyimpang hadir di dalamnya

prihatin
begitu kata sang sahabat
harus bagaimana agar tidak semakin parah

hanya usaha dan doa yang bisa menyeimbangkannya
ilmu penunjuk arah kesemimbangan 


No comments:

Post a Comment